Minggu, 17 Februari 2013

Morinda Citrifolia



Keberadaan produk-produk yang dhasilkan oleh perusahaan Tahitian Noni tidak lepas dari adanya kandungan Morinda Citrifolia atau yang dikenal dengan nama NONI.  Sejak dahulu noni memang dikenal sebagai bahan obat.  Bahkan para leluhur dari orang-orang yang mendiami kepuluan asia pasific menganggap noni sebagai tanaman dewa.

Seiring perkembangan jaman, mulai banyak penelitian yang mendukung manfaat tanaman ini sebagai: antiradang, antihistamin, antijamur, AB, antiviral, antikanker, hipotensif, pain killer, meningkatkan daya tahan tubuh, diuretik, peluruh haid, pembersih darah, antiseptik, pelembut kulit, pereda batuk.


Zat Aktif

Buah noni mengandung lebih 200 zat aktif.  Beberapa di antaranya: alkaloid (triterpenoid, proxeronine), polysaccharide (damnacanthal), sterol, coumarin, scopoletin, ursolic acid, linoleic acid, caproic acid, caprylic acid, iridoid, asperuloside, vitamin (C, A, karoten).  Juga terdapat golongan anthraquinones seperti: nordamnacanthal, morindone, rubiadin, rubiadin-1-methyl ether, dan anthraquinone glycoside.  Iridoid adalah komponen paling besar dan utama di dalam Tahitian Noni.
Tahitian Noni Bekasi


Hadirnya terminologi Iridoid sejal dilaunching di tahun 2010 memberikan banyak wacana baru di tengah perkembangan bisnis Tahitian Noni International (kini: Morinda Bioactives) yang mendunia ini.  Oleh karena itu, sebuah Simposium Iridoid satu-satunya yang pernah ada dalam dunia penelitian digelar dan disponsori oleh TNI dengan tujuan semakin banyak para peneliti memahami akan Iridoid dan bagaimana komponen ini menjadi bioactive yang terus berkembang penemuannya dalam dunia ilmu pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar